Anwar Abbas: Pelajar Harus Punya Ide dan Pandangan yang Maju (Wawancara Jurnalis Cilik)

Siswa Kelas VI Raih Hadiah Sepeda Listrik
May 28, 2023
Pasbrama Smamsatu Gresik Beri Pelatihan Khusus Passus SD Mugres
June 1, 2023

Jurnalis cilik SD Mugres, Shafa dan Maymay, saat mewawancarai Buya Anwar Abbas di Hotel Sapta Nawa Gresik (dok. sdmugres)

PWMU.CO – Dua jurnalis cilik SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) mendapat kesempatan langka. Shafa Azzahrah Pahlevi dan Tsabita Maylaffayza Daimah berhasil mewawancarai secara khusus Ketua PP Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas MM MAg. Shafa dan Tsabita bertemu langsung dengan Anwar Abbas di Hotel Sapta Nawa Gresik pada Sabtu (28/5/2023).

Kehadiran Buya Anwar, sapaan akrabnya, di Gresik ini merupakan rangkaian syiar Musyawarah Cabang (Musycab) XI Muhammadiyah-Aisyiyah Gresik. Sebagaimana telah dilansir PWMU.CO, Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini mengisi ceramah Tabligh Akbar Musycab Gresik (Baca: Tabligh Akbar Musycab XI Kota Tua Gresik Dihadiri Anwar Abbas)

Dalam wawancara tersebut, Buya Anwar menuturkan nasihat dan motivasi untuk umat Islam, terutama kepada warga dan simpatisan Muhammadiyah Gresik. Tokoh kelahiran Limapuluh Kota, Sumatra Barat ini, menegaskan bahwa umat Islam harus menjadi penentu di masa yang akan datang.

“Karena masih banyak orang lain yang menentukan, apalagi di bidang ekonomi. Umat Islam harus berubah lebih maju untuk memikirkan kemajuan. Masalah yang dihadapi sekarang akan berbeda dengan masa yang akan datang,” tuturnya.

Terkait pemimpin Indonesia nanti, lanjut Buya Anwar, harus mengedepankan persatuan dan kesatuan. Karena bersatu, maka akan kuat. Jika kuat, akan maju dan bisa memenangkan ide-ide. Jika kuat, bisa memperjuangkan apa yang dicita-citakan.

Jurnalis cilik Shafa dan Maymay berfoto bersama Buya Anwar Abbas didampingi Ian Ianah, pembina ekstra Jurnalistik (dok. sdmugres)

Buya Anwar juga berharap kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah di cabang Gresik. Tantangan masa depan akan berbeda dengan masa yang dihadapi hari ini. Siswa-siswa akan hidup di zaman di mana era digital sudah sangat maju informasi dan teknologi.

“Kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan. Guru sebagai fasilitator harus mendampingi peserta didik, sehingga mereka mempunyai ide, pandangan, dan sikap. Guru menilai apakah ide dan pandangan itu mendorong pelajar menjadi lebih maju, menjadi berubah atau tidak,” ujar Buya Anwar.

Siswa harus dibimbing mengenali dirinya, menyenangi kesukaannya. Jika orang mengerjakan sebuah pekerjaan yang dia tidak suka, tidak akan produktif.

“Kalian juga begitu kan?” tanya Buya Anwar kepada Shafa dan Tsabita. Dua jurnalis SD Mugres itu mengangguk setuju.

Terakhir, mantan Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional (International Islamic Confederation of Labour, IICL) ini juga mengingatkan agar umat Islam gemar membantu. Utamanya, orang-orang fakir-miskin sehingga mereka dapat hidup lebih layak.

“Warga Muhammadiyah perlu menghayati teologi Al Maun. Tidak boleh ada orang yang menyia-nyiakan anak yatim dan tidak memberi makan fakir miskin,” pungkasnya. (*)

Liputan Ian Ianah (pembina ekstrakurikuler Jurnalistik)

Video wawancara dapat dilihat di Pesan KETUA PP MUHAMMADIYAH Anwar Abbas untuk Generasi Muda – Spekta @sdmugres

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *