SD Mugres Mempelajari 5R di Kampung Penerima Penghargaan Kemenparekraf

Ajarkan Kebersamaan kepada Siswa Melalui Permainan Sederhana
October 14, 2022
Siswa SD Mugres Belajar ke Rumah Produksi Pudak Gresik
October 27, 2022

Siswa membuat kerajinan dari barang bekas berbahan plastik di Kampung Kreasi Gresik. (dok. sdmugres/BintariEkaPermani)

PWMU.CO – Siswa kelas III SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) mengunjungi Kampung Kreasi Gresik, Jawa Timur, Senin (24/10/2022).

Kawasan perkampungan ini memperoleh penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2022. Predikat yang diperoleh juga luar biasa, yakni Anugerah Desa Wisata Edukasi Daur Ulang dan Urban Farming.

Kampung yang terletak di Jalan Kramat Langon, Sidokumpul, Gresik ini menghadirkan suasana hijau yang menyejukkan mata. Para warganya mengembangkan konsep kreativitas pembelajaran mendaur ulang sampah lapak menjadi kerajinan yang bernilai.

Karena konsep yang menarik itulah, SD Mugres menjadikannya sasaran lokasi pembelajaran luar sekolah (outdoor learning) bagi siswa kelas III. Sebanyak 155 siswa didampingi delapan guru memanfaatkan momen kunjungan ini untuk mengetahui proses reduce, reuse, recycle, repair, dan replace (5R) sampah secara kontekstual.

Dihubungi PWMU.CO, Kepala SD Mugres Hadi Purnomo SPd menuturkan tujuan pembelajaran ini untuk memberikan pengalaman kepada siswa bagaimana merasakan nyamannya lingkungan yang asri dan bersih.

“Dengan begitu, siswa akan termotivasi untuk ikut aktif menciptakan lingkungan yang nyaman pula. Baik di rumah maupun sekolah,” tutur pria yang telah mengabdi di SD Mugres sejak 32 tahun yang lalu ini.

Siswa SD Mugres mendapat penyuluhan dari warga Kampung Kreasi Gresik mengenai urban farming. (dok. sdmugres/Bintari Eka Permani)

Selain mempelajari pengelolaan sampah, siswa juga mengamati pengembangan urban farming (bercocok tanam di lahan sempit). Mereka melihat dan mempraktikkan secara langsung pembuatan hidroponik, vertikultur, biopori resapan, dan komposter. Selain itu, juga mendapatkan kesempatan untuk berkreasi membuat kerajinan tangan dari barang bekas berbahan plastik.

Sheryl Delisha Khairani, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan, mengaku senang dengan kunjungan ke Kampung Kreasi Gresik ini. Ia merasa nyaman dengan banyaknya tanaman dan hiasan di setiap sudut kampung. Tidak terkecuali damar kurung, lukisan khas Gresik.

“Kampungnya asyik. Banyak damar kurungnya. Apalagi bisa membuat kerajinan rangka damar kurung dari barang bekas,” imbuhnya. (*)

Liputan Abizar Purnama
Editor Mohammad Nurfatoni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *