Ramadan Bulan Penuh Ampunan
April 11, 2022
Dahsyatnya Doa
April 13, 2022

(Foto: wirestock)

LENTERA RAMADAN #11 oleh Muhammad Shodikin, S.Ag. (guru Ismuba SD Mugres)

***

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ

Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikanNya kepada kita semua. Nikmat Islam, nikmat iman, nikmat kesehatan, dan nikmat kesempatan kepada kita semua sehingga kita bisa beraktivitas dan beribadah kepada Allah Swt.

Semoga selawat dan salam tetap tersampaikan kepada Nabi Muhammad saw., nabi pendobrak kebodohan, nabi pembangun peradaban dari jahiliah kepada nur Ilahiyah, yakni agama Islam.

Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah Swt., marilah di Ramadan kali ini kita gunakan untuk melakukan introspeksi diri, mengoreksi diri, dan mengingat diri. Melakukan koreksi diri terhadap apa yang sudah kita lakukan, apa yang sedang kita lakukan, dan apa yang akan kita lakukan dalam kaitannya dengan amal ibadah kepada Allah Swt.

Mengapa kita harus ber-muhasabah? Salah satu tujuan hidup yang penting dalam menjalani kehidupan dunia ini adalah bahwa setiap manusia harus melakukan amal-amal yang  terbaik untuk menggapai kehidupan yang terbaik, baik di dunia maupun di akhirat.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hasyr (59) ayat 18 terkait perintah untuk selalu muhasabah atau mengevaluasi diri.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam kaitan dengan muhasabah, ayat ini memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk menyiapkan diri dengan amal ibadah menghadapi kehidupan hari esok, yaitu hari akhirat. Setiap muslim harus beramal dan beribadah sebagai persiapan menghadapi kehidupan akhirat.

Mari kita menyiapkan diri kita mulai sekarang dengan melakukan amal-amal salih yang paling baik dan paling lengkap untuk menghadapi hari akhirat. Amal itulah yang akan selalu menemani kita di akhirat. Jika di dunia ini kita melakukan amal yang buruk, maka amal yang buruk itulah yang kelak akan menemani kita.

Jika kita ditemani oleh amal yang buruk di akhirat, itu berarti kita mendapatkan nasib yang buruk. Tempat kita di dalam neraka Jahanam. Sebaliknya, jika di dunia ini kita melakukan amal yang salih, maka amal yang salih itulah yang kelak akan menemani kita. Jika kita  ditemani oleh amal yang salih di akhirat, itu berarti kita mendapatkan nasib yang baik.

Saudara-saudaraku, ingatlah bahwa dunia adalah tempat menanam, akhirat adalah tempat memetik hasil tanaman. Oleh karenanya, mari kita tanam kebaikan di dunia ini dengan sebanyak-banyak, agar kita menjadi hamba Allah Swt. yang beruntung.

Semoga kita semua kelak dimasukkan ke dalam surga Allah Swt. Aamiin.

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *