LENTERA RAMADAN #26 – Tahun 1444 H oleh Yetty Setyawaty, S.Pd. (guru SD Mugres)
***
LENTERA – Sesama muslim kita dianjurkan untuk saling mendoakan dalam kebaikan. Salah satu doa itu yaitu dengan mengucapkan salam yang bunyinya assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh yang artinya: “Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu/kalian.”
Salam diucapkan ketika bertemu saudara/teman, ketika akan masuk ke rumah, akan masuk kelas, akan menyampaikan pidato, ketika selesai shalat, bahkan ketika akan memasuki tempat pemakaman.
Salam mempunyai makna doa, yaitu doa keselamatan dari segala sesuatu yang membahayakan, karena merugikan, atau merusak. Salam juga salah satu dari rukun salat, yaitu ketika mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Karena salam merupakan kalimat yang baik, kita diwajibkan untuk menjawab salam tersebut. Jawaban salam berbunyi wa’alaikumussalam atau wa’alaikumussalam warahmatullah atau wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh yang artinya: “Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah juga kepadamu/kalian”.
Menyebarkan salam dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. melalui hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut.
أَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
“Sebarkanlah salam di antara kamu.”
Rasulullah saw. juga bersabda
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ .
“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali silaturahmi, dan salatlah ketika manusia lain tertidur, niscaya kamu akan masuk surga dengan selamat sejahtera.” (HR At-Tirmidzi)
Dengan menyebarkan salam, bisa juga mengantarkan kita ke surga karena yang menyampaikan maupun yang menjawab salam selalu mendapat keselamatan dan berkah dari Allah. Ketika mengucapkan salam atau menjawab salam, sebaiknya jangan terlalu keras dan tidak terlalu pelan. Asalkan bisa terdengar oleh saudara kita, itu sudah cukup.□
Penulis