LENTERA RAMADAN #6 oleh Sumiyati, S.Ag. (tim Kaur Kehidupan Islami SD Mugres)
***
Al-Qur’an merupakan firman Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pedoman bagi manusia dalam menata kehidupannya. Tujuannya, agar memperoleh kebahagiaan lahir dan batin di dunia dan di akhirat kelak.
Konsep-konsep yang dibawa Al-Qur’an selalu relevan dengan permasalahan yang dihadapi manusia, sekaligus menawarkan pemecahan terhadap permasalahan tersebut.
Al-Qur’an bukan sekadar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan alam, namun juga segala konsep tertera di dalamnya. Terdapat pula konsep berbuat baik yang sangatlah penting untuk kita terapkan di kehidupan kita.
Berbuat baik membuat kita berinteraksi dan bersosialisasi kepada orang lain agar hubungan lebih akrab. Berbuat baik membuat kita selalu berpikir positif. Kebaikan kita akan mendatangkan kebaikan orang lain. Membuat kita bahagia setiap hari.
Sesungguhnya segala amal dan perbuatan kita ini merupakan sesuatu yang pasti ada catatannya di sisi Allah Swt. Baik dan buruk sebesar apapun tidak akan pernah luput dari pengawasan-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa melakukan amal kebaikan di dunia ini. Salah satu dari konsekuensi berbuat baik adalah meninggalkan perbuatan buruk. Sehingga, semakin banyak amal perbuatan baik kita, hal tersebut akan menyelamatkan kita di akhirat kelak.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 7, Allah Swt. berfirman:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.
Maksudnya, kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain sebenarnya juga akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Sebaliknya, perbuatan buruk yang kita lakukan kepada orang lain juga akan mendatangkan keburukan bagi siapapun yng melakukannya.
Kunci utama berbuat baik adalah pada diri kita sendiri. Meski demikian, tidak kalah penting kita juga harus berbuat baik kepada orang tua, teman, tetangga, dan masyarakat sekitar.
Seseorang yang mampu berbuat kebaikan kepada orang lain pasti memiliki keteguhan hati yang kuat. Sehingga, hal tersebut mampu menghindarkan diri dari berbagai pengaruh negatif.
Berbuat kebaikan, selain akan membuat lebih tenang dan damai, tentunya juga dapat menjauhkan kita dari berbagai hal yang buruk.
Mengapa Kita Harus Berbuat Baik?
Berbuat baik kepada sesama adalah salah satu cara mengingat nikmat pemberian Allah Swt. Menolong sesama dan tidak menzalimi orang lain merupakan tindakan sederhana yang membantu kita untuk tidak mengingkari nikmat dari Allah Swt. Selain itu, dapat menjadi cerminan kebaikan yang datang dari Allah Swt.
Kira-kira yang dapat kita peroleh jika berbuat baik pada orang lain? Insyaallah, kita dapat mempererat persahabatan, ukhuwah islamiyah. Bisa memberi ketenteraman batin. Sebuah kebaikan akan menularkan kebaikan. Kebahagian datang bagi yang berbuat baik.
اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
“Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.“ (Q.S. Al-A’raf: 56)
Ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Ayat ini juga dapat ditafsirkan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah Swt., baik di dunia maupun akhirat. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan ketenangan hati. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah Swt.
Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang selalu suka dengan kebaikan. Aamiin.