Perbaiki Hidup dengan Cara Ini
March 26, 2023
Istikamah Menjadi Guru
March 28, 2023

Membantu sesama merupakan salah satu cara kita agar dimudahkan oleh Allah Swt. saat menghadapi kesulitan (dok. sdmugres)

Lentera Ramadan #5 – Tahun 1444 H oleh Ani Windi Astuti, S.Pd.

***

LENTERA – Hidup laksana misteri. Kita tidak pernah mengetahui apa yang terjadi hari ini, hari esok, atau nanti.

Di lain hal, ujian merupakan salah satu warna dalam kehidupan. Setiap manusia memiliki ujiannya masing-masing. Ada yang diuji dengan hati yang takut penuh kekhawatiran atau gelisah, kelaparan, kekurangan dalam urusan harta, sakit, kehilangan orang yang dicintai, kesehatan, anak, harta, pasangan, kehidupan rumah tangganya, dan masih banyak lainnya.

Lantas bagaimana sikap kita terhadap ujian yang diberikan Allah Swt. kepada kita?

Pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa semua itu adalah takdir Allah Swt. yang harus kita terima. Jangan kita menyangkal atau bahkan berusaha lari dari kenyataan. Yakinilah di dalam hati bahwa nanti ada waktunya ujian tersebut akan berakhir.

Kedua, yakinilah ujian yang diberikan Allah Swt. merupakan tanda sayang-Nya kepada kita. Berbaik sangka kepada Allah harus kita yakini. Allah ingin kita dekat dengan-Nya. Allah ingin menghapus dosa-dosa kita. Allah ingin mengangkat derajat kita. Insyaallah, akan menambah kekuatan dalam menghadapi ujian hidup.

Ketiga, dekatkan diri kita kepada Allah Swt. Salah satunya adalah dengan membaca Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an menyebutkan banyak ayat yang akan menenangkan sekaligus menguatkan hati dan keimanan kita.

Salah satunya adalah disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 216 berikut.

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

 “… Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui”.

Pada surat yang sama, yaitu di dalam surah Al-Baqarah dalam ayat 286 disebutkan bahwa

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak membebani seseorang ini melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Dua ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus percaya bahwa Allah Swt. akan menyiapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuannya. Kita harus percaya bahwa apa yang diujikan akan dapat kita lalui.

Keempat, bersabarlah. Bersabar menghadapi ujian dengan terus berusaha memperbaiki diri. Terus berikhtiar dan sebisa mungkin hindari meratapi ujian yang diberikan kepada kita. Berusaha mendekatkan diri guna mencapai rida Allah Swt.

Bila kita mendapat rida Allah, kita akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kemampuan berikhtiar lebih baik lagi.

Subhanallah, begitu besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya lewat ujian yang diberikan. Jangan sekalipun kita berlarut dalam kesedihan atau terus meratap. Sebab Allah sudah janjikan sesuai yang ada di dalam ayat-ayat Al Qur’an.

Seberat apapun ujian kita, Allah tidak pernah meninggalkan kita. Kabar gembira akan datang untuk kita orang-orang yang bersabar dalam ujian.□

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *