PWMU.CO – SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Jawa Timur mempunyai program rutin yang digelar setiap Jumat pagi, yakni Happy Friday. Beragam kegiatan menarik dan menyenangkan menjadi menu utama pada program ini.
Salah satunya, pada Jumat (10/2/2023) SD Mugres mengundang Muhammad Cholil ST. Dia merupakan salah seorang pembina robotika pelajar yang sering mengikuti kompetisi-kompetisi nasional, bahkan internasional. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan dunia robotik kepada 210 siswa kelas I dan II.
Dihubungi PWMU.CO, Kepala Urusan Kesiswaan SD Mugres Kampus A Nurindah Zamania SPd menyampaikan SD Mugres memiliki ekstrakurikuler dan klub robotika.
Ekskul robotik tersebut dapat diikuti mulai kelas III SD. Kegiatan Happy Friday ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan teknologi robotika sederhana kepada siswa kelas I dan II. Nanti saat naik kelas III akan lebih banyak yang memilih mengikuti ekstranya.
“Anak-anak akan mendapatkan banyak pelajaran, mulai dari melatih kreativitas, menyalurkan bakat, menampilkan imajinasi dalam mendesain robot, dan membangkitkan kecintaan siswa pada teknologi sejak usia dini,” ujarnya.
Dalam pemberian materi ini, Pak Cholil, sapaan akrabnya, menyampaikan robot biasanya dibuat untuk membantu meringankan tugas manusia. Menurutnya, manusia dan robot memiliki perbedaan.
“Jika pada diri manusia menggunakan mata, otak, dan kaki, robot menggunakan censors, controller, dan actuator,” ujar Cholil kepada PWMU.CO.
Pria yang menjadi pengajar Klub Robotika SD Mugres selama 10 tahun terakhir ini juga memperkenalkan macam-macam robot melalui video. Contohnya soccer robot, robot walker, industrial robot, dan wheeleed mob robot. Masing-masing robot memiliki metode pemrograman masing-masing.
Cholil juga mengajak para siswa yang berada di Aula Sang Surya SD Mugres untuk melihat atraksi robot line follower analog. Jenis robot ini diprogram untuk mengikuti alur jalan dengan garis hitam pada alas berwarna putih.
Setelah itu, berganti dengan demo robot transformer-transporter. Robot ini mampu memindahkan kotak dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan remote control. Para siswa yang baru kali itu melihat bagaimana robot dioperasikan begitu terkesima menyaksikannya.
Rasa ingin tahu siswa terhadap robot sangat terlihat pada cara mereka memperhatikan gerak-gerik robot. Saat diberi kesempatan mencoba, semua siswa tampak gembira. Agar tidak berebutan, mereka ditunjuk satu per satu untuk memainkan robot.
“Saya sangat senang bisa mencoba memainkan robot transformer. Rasanya ingin terus bermain dan membawa robotnya pulang,” ujar Bustomi Pratama Al Arif, siswa kelas II Siti Bariyah.(*)
Liputan Syifaul Fuadiyah Sukmasari
Editor Mohammad Nurfatoni