LENTERA RAMADAN #14 oleh Dra. Cholifah (guru kelas & Ismuba SD Mugres)
***
Jujur adalah sebuah perilaku yang ditampilkan atau perkataan yang sesuai antara hati dan ucapan. Jujur sebenarnya memiliki arti yang sangat luas karena timbulnya jujur adalah berasal dari hati.
Apabila antara perkataan dan tindakan dengan apa yang ada di dalam hati tidak sesuai, orang tersebut akan disebut dengan orang yang dusta atau suka berbohong.
Dewasa ini semakin sulit untuk menemukan orang-orang yang jujur. Kebanyakan orang lebih mendahulukan kebohongan untuk menggapai sesuatu yang mereka inginkan.
Dalam Islam sangat dilarang untuk melakukan kebohongan. Karena itu, Islam sangat menekankan kepada umat muslim untuk berperilaku jujur. Dengan berperilaku jujur, seseorang akan mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Contohnya, seperti pada pengalaman Rasulullah saw. saat berada di Makkah. Ketika itu Rasulullah saw. mendapatkan satu gelarnya, yaitu Al-Amin, yang artinya orang yang dipercaya. Gelar tersebut didapatkan dari bangsa Quraisy karena Rasulullah saw. selalu berperilaku amanah sehingga mendapat kepercayaan mereka.
Oleh karenanya, bersikap jujur dan amanah serharusnya dapat diikuti dan ditiru oleh umat muslim. Rasulullah saw. yang memberikan contoh secara langsung.
Seperti hadis yang diriwayatkan Bukhari yang menjelaskan tentang berperilaku jujur dapat membawa seseorang kepada kebaikan. Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ
Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur karena sesungguhnya jujur akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa kepada surga. (HR Bukhari)
Surga dalam arti di sini bisa saja merupakan rezeki yang berlimpah, berupa harta atau kesehatan yang tiada tara. Bisa juga kenikmatan serta anugerah yang akan Allah Swt. turunkan secara langsung kepada manusia yang jujur. Selain itu, balasan tersebut benar-benar berupa surga di akhirat nantinya.
Jujur seharusnya merupakan identitas seluruh umat muslim. Sebab jujur merupakan perilaku Rasulullah saw. yang bisa dipelajari secara langsung melalui sejarah kehidupan beliau.
Selain itu, Allah Swt. juga berfirman secara langsung melalui ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah untuk berperilaku jujur.
اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.” (Q.S. An-Nahl: 105)
Dalam surah An-Nahl Ayat 105 ini, dijelaskan tentang umat muslim yang berdusta adalah orang-orang yang melakukan kebohongan dan tidak memiliki iman kepada Allah Swt.
Untuk itu marilah kita berbuat jujur, meski berat untuk melakukan. Karena dalam hidup ini orang yang jujur akan disenangi orang dan juga dilindungi oleh Allah.
Penulis