Keutamaan Basmalah yang Terlupakan

Menggapai Cinta dari Sang Rahmah
April 7, 2023
Menjadikan Agama Sebagai Tradisi
April 9, 2023

Mengawali segala aktivitas dengan basmalah sembari berharap Allah Swt. menaungi kita dengan rahmat-Nya. Foto: Siswa saat mengikuti doa pagi. (dok. sdmugres)

LENTERA RAMADAN #18 – Tahun 1444 H oleh Indah Kurnia Safitri, S.Pd. (guru SD Mugres)

***

LENTERA Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sobat Mugres, sudahkah membaca basmalah untuk memulai aktivitas hari ini?

Sebagai seorang muslim, tentunya kita selalu melantunkan bacaan basmalah. Sudah semestinya bacaan ini melekat dalam ingatan dan perbuatan. Kita dianjurkan untuk selalu mengikutsertakan Allah dalam setiap tindakan yang kita lakukan, yaitu dengan melafalkan kalimat basmalah.

Sebagai contoh, ketika kita hendak mengajar, belajar, atau menulis, kita membaca basmalah dengan tujuan agar mendapatkan berkah dalam aktivitas yang dilakukan.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

Segala urusan penting yang tidak diawali bismillahirrahmanirrahim, maka akan berkurang (atau bahkan hilang) keberkahannya.”

Bacaan basmalah sering kita dengar dan keluar dari lisan kita. Namun, tak jarang kita lalai dan lupa akan keistimewaan atau keutamaannya. Padahal, selain membiasakan membaca basmalah, mengetahui keutamaannya juga tak kalah penting bagi seorang muslim.

Bacaan basmalah mengandung dua sifat Allah, yaitu Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar Rahim (Maha Penyayang). Dengan menyebut bacaan basmalah di setiap mengawali pekerjaan, berarti kita mengingat kebesaran Allah Swt. dan mengharap rida dan keberkahan atas segala pekerjaan yang dilakukan.

Selain itu, juga berarti bahwa kita memohon dan berdoa kepada Allah Swt. untuk melenyapkan segala halangan yang telah diketahui Allah atas pekerjaan tersebut.

Ada beberapa keutamaan lain yang tak kalah istimewa, di antaranya:

1. Sebagai benteng perlindungan dari setan

Basmalah juga dapat membentengi kita dari bala tentara setan yang ingin memperdayai umat manusia agar keluar dari jalan kebajikan. Kita tidak boleh pesimis atau berkecil hati dalam berjalan di jalan Allah Swt. karena Dia selalu mempunyai cara untuk melindungi kita dari setan  dan bala tentaranya, yaitu dengan membaca basmalah.

Dalam sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Walid Abu Malih, ayahnya yang pernah dibonceng Rasulullah saw. menceritakan

Ketika beliau dibonceng Nabi Muhammad saw., tiba-tiba unta yang ditunggangi beliau tergelincir. Sertamerta beliau mengatakan, “Celakalah setan.”

Maka Nabi bersabda, “Jangan kamu katakan, ‘celakalah setan ,’ sebab jika kamu katakan seperti itu maka setan  akan membesar sebesar rumah dan dengan sombongnya setan akan berkata; ‘Itu terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah ‘Bismillah’ sebab jika engkau mengucapkan basmalah setan akan mengecil hingga seukuran lalat.” (HR. Abu Dawud)

2. Dicatat sebagai 400 kebaikan

Bagi umat muslim yang membaca basmalah sebelum memulai aktivitas, maka akan dicatat baginya 400 kebaikan. Disebutkan dalam sebuah hadis:

وقال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ بِسْمِ الله إلاَّ أمَرَ الله تَعَالى الكِرَامَ الكَاتِبْينَ أن يَكْتُبُوا في دِيوَانِهِ أرْبَعْ مَائَةِ حَسَنَةٍ

Tidak ada dari seorang hamba yang membaca kalimat bismillah, kecuali Allah memerintahkan malaikat mencatat amal untuknya empat ratus kebaikan.” (HR. Muslim)

3. Sebagai tabir penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia

Salah satu bentuk kasih sayang Nabi Muhammad saw. kepada umatnya adalah mengajarkan berbagai macam sunah untuk menyelamatkan umatnya dari bahaya dunia dan akhirat. Tak terkecuali bahaya jin yang berada di sekitar manusia. Cara yang beliau ajarkan agar aurat kita tidak terlihat oleh jin adalah dengan membaca basmalah.

Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw. bersabda,

سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ

Tabir antara pandangan mata jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas pakaiannya, dia membaca bismillah.” (HR. Ibnu Adi, at-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath – al-Mathalib al-Aliyah, al-Hafidz Ibnu Hajar, no. 37).”

Demikian pula, ketika seseorang hendak masuk kamar mandi, dia dianjurkan untuk membaca basmalah, sebagai tabir auratnya dari pandangan jin. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ

Tabir antara pandangan mata jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang masuk kamar mandi, dia membaca: bismillah. (HR. Turmudzi 606, dan disahihkan al-Albani).

4. Bacaan bismillah adalah pelindung dari setan ketika kita makan

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ جَاءَ بِهَذَا الأَعْرَابِىِّ يَسْتَحِلُّ بِهِ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ وَجَاءَ بِهَذِهِ الْجَارِيَةِ يَسْتَحِلُّ بِهَا فَأَخَذْتُ بِيَدِهَا فَوَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّ يَدَهُ لَفِى يَدِى مَعَ أَيْدِيهِمَا

Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua.” (HR. Abu Daud no. 3766. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut sahih)”

5. Bacaan bismillah juga mencegah setan berdiam diri menginap di dalam rumah

Selain mengucap salam ketika memasuki rumah, kita perlu membaca basmalah agar setan  tidak menjadikan rumah kita sebagai tempat tinggalnya. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah saw. bersabda:

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ،

وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: “أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ” وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Apabila seseorang memasuki rumahnya dan berzikir kepada Allah (dengan membaca basmalah) tatkala masuk dan makan, setan  akan berkata (kepada kawan-kawannya), Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam (di rumah ini). Dan jika ia masuk namun tidak membaca basmalah, setan  akan berkata (kepada kawan-kawannya), Kalian mendapatkan tempat menginap.’ dan jika ia tidak membaca basmalah sebelum makan niscaya setan  akan berkata, Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim, XIII/190 no. 5230 dari Jabir bin Abdullah).□

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *