Klub Karawitan Mentari Budaya Tampil di Depan Wabup Gresik
KH Muchtar Buchori Berbagi Kisah Berdirinya Perguruan Muhammadiyah Gresik
August 3, 2023
Happy Friday: Sehat dengan Gemar Makan Buah Segar
August 12, 2023
KABARMUGRES – SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) turut memeriahkan acara pembukaan Pasar Djadoel Grissee. Even unik yang diadakan di Atrium Gress Mall Gresik ini dibuka pada Rabu (9/8/2023). SD Mugres yang memiliki klub karawitan dengan nama Mentari Budaya diundang untuk tampil memeriahkan acara pembukaannya.
Acara yang menyuguhkan jajanan tradisional khas Gresik ini diadakan oleh Omah Dhuafa Gresik. Terlihat hadir pula Wakil Bupati Gresik Dra Aminatun Habibah MPd, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto SPd MM, dan Kepala Disparekrafbudpora drg Saifuddin Ghozali.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (tengah, berkerudung pink) didampingi Kadindik dan Kadisparekrafbudpora berfoto bersama siswa Mentari Budaya SD Mugres (dok. sdmugres)
Pada kesempatan itu, Klub Mentari Budaya SD Mugres yang terdiri atas 15 siswa kelas V dan VI ini membawakan iringin tembang Kebo Giro, Gugur Gunung, dan tembang dolanan Jaranan. Lantunan suara gamelan Jawa berlaras pelog ini terdengar oleh semua pengunjung Atrium Gress Mall. Para hadirin yang hadir pun dibuat terpukau olehnya.
Klub Mentari Budaya SD Mugres yang dibentuk pada bulan Februari 2023 ini dibina oleh Rijal Faris Zahid AW dan M Zainal Fanani. Penampilan mereka pada pembukaan Pasar Djadoel Grissee ini merupakan penampilan kedua di luar sekolah. Sebelumnya, tampil perdana pada Pisah-Pasrah Siswa Kelas VI pada Juni lalu.
Penampilan mereka kali ini mendapat support penuh dari orang tua siswa. Mereka tampak hadir di lokasi yang juga ditemani oleh Kepala SD Mugres Kampus A Eka Meitasari SPd dan Luluk Subaidah SPd.
Kepada KABARMUGRES, Luluk mengatakan bahwa klub karawitan Mentari Budaya yang dimiliki SD Mugres ini merupakan salah satu upaya sekolah untuk melestarikan dan mengenalkan budaya seni tradisional Jawa.
“Harapannya, Klub Mentari Budaya SD Mugres ini dapat menginspirasi para siswa agar budaya tradisional juga tidak kalah dengan yang modern dan tidak tergerus oleh kemajuan zaman,“ imbuh Luluk.(ven)
Dilansir pula di PWMU.CO
