LENTERA RAMADAN #22 – Tahun 1444 H oleh Noor Rofiiqoh, S.Pd. (guru SD Mugres)
***
LENTERA – Manusia yang hidup di dunia pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Tujuan hidup manusia merupakan rencana yang akan dijalankan pada hari ini, esok hari, atau hari yang akan datang.
Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki tujuan hidup selama berada di dunia. Tujuan hidup tidak hanya mencakup duniawi, tetapi juga untuk bekal di akhirat.
Tujuan hidup yang baik bagi seorang muslim adalah yang sesuai dengan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Contohnya, beribadah kepada Allah Swt. Dengan begitu, Allah Swt. akan memberikan rida kepada hamba-Nya.
Seseorang yang telah memiliki keimanan yang tinggi dalam setiap langkahnya selalu berharap pada keridaan Allah Swt., karena rida-Nya menjadi hal utama yang dicari seorang muslim.
Hal itu telah tertulis dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 72 berikut.
وَعَدَ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗوَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ࣖ
“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung.”
Untuk mendapatkan rida Allah Swt., terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya ialah beribadah kepada Allah Swt.
Seperti halnya melakukan ibadah salat dan berzikir kepada Allah Swt., terdapat beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah Swt. Salah satunya ialah di pengujung malam, tepatnya di sepertiga malam.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata, “Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’. “ (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).
Waktu mustajab di sepertiga malam ialah waktu terbaik untuk berdoa dan beribadah kepada Allah Swt. Salah satu salat sunah yang dapat dilakukan di waktu sepertiga malam ialah salat Tahajud.
Salat Tahajud di sepertiga malam merupakan salat sunah yang tidak semua umat Islam dapat rajin melakukannya. Beruntunglah bagi umat Islam yang rajin bangun malam untuk melakukan salat Tahajud karena besarnya pahala, manfaat, serta mudah dalam meraih rida-Nya di waktu yang mustajab itu.
Salat Tahajud ialah salat sunah yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt., sesuai dengan firman Allah pada Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 79.
مِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada Sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Salat Tahajud memiliki banyak manfaat, seperti sebagai penghapus dosa, doa akan mudah dikabulkan, akan mendapat pertolongan kelak di akhirat, Allah dapat mengangkat karirnya, Allah akan memudahkan segala urusan dan segala aktivitasnya.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya berbondong-bondong untuk memperbanyak dan memperbaiki ibadahnya, selalu berbuat kebaikan, memperbanyak ibadah, dan mempertebal tembok keimanannya. Agar Allah selalu memberikan rida-Nya di setiap jalan.□