LENTERA RAMADAN #23 – Tahun 1444 H oleh Setia Rakhmadi, S.T. (guru & kepala TU SD Mugres)
***
LENTERA – Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah Swt. Akan tetapi, kita sebagai manusia patutnya bersyukur karena kita telah diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Sesuai dengan firman Allah Swt.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin: 4)
Sebagai manusia, kita juga tidak akan pernah luput dari salah dan dosa. Baik dosa kecil maupun yang besar, sengaja ataupun tidak disengaja. Oleh sebab itu, kita harus menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Bagaimana cara kita menghapus dosa-dosa itu?
Beristigfar (memohon ampunan) sesudah salat wajib lima waktu akan menghapus dosa kita. Bahkan, dalam keadaan santai pun kita dianjurkan untuk sering mengucap istigfar. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad saw., beliau tidak kurang dari 70 kali membaca istigfar dalam sehari.
Jika kita ibaratkan dosa adalah sebuah noda di pakaian kita, beristigfar saja kemungkinan masih menyisakan noda (dosa). Oleh sebab itu, perlu detergen khusus untuk membersihkannya. Detergen tersebut bisa kita cari ketika kita berdoa memohon ampunan di hari Jumat (salat Jumat untuk laki-laki).
Dari Abu Hurairah r.a., berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Di antara salat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
Apabila dengan berdoa di sepanjang hari Jumat dan masih belum bisa membersihkan dosa yang kita perbuat, masih ada bulan suci Ramadan yang akan menjadi “super-penghapus” dosa dan kesalahan kita. Karena di dalam bulan suci Ramadan ini akan banyak sekali amalan yang bisa menghapus dosa kita.
Dengan berpuasa saja dosa-dosa kita akan dibakar (dihapus). Belum lagi berdoa memohon ampunan setelah salat Tarawih atau salat Lail.
Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan (salat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbagi takjil atau makanan berbuka puasa kepada orang lain yang membutuhkan juga dapat kita lakukan. Selain itu, di dalam bulan suci Ramadan ini kita juga bisa mencari amalan pahala yang berlipat ganda untuk menutup atau menggantikan dosa-dosa yang kita perbuat.
Misalnya, sedekah yang kita lakukan di hari biasa kita amalkan pada bulan suci Ramadan ini akan dilipatgandakan sebesar 70 kali lipat.
“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka dari itu, bulan suci Ramadan hadir bukan hanya untuk membersihkan noda (dosa) di pakaian kita, melainkan untuk mengganti pakaian yang terkena noda tersebut dengan pakaian yang baru. Semoga Allah Swt. mengampuni dosa-dosa kita.□