LINTAS9.COM – Sekolah Dasar Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD MUGRES) Kampus B bersemangat menyambut kedatangan murid-murid baru di hari pertama tahun ajaran baru sekolah. Program PENSIL WARNA (Pengenalan & Silaturahmi Siswa, Guru dan Lingkungan Sekolah) merupakan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang rutin diadakan SD MUGRES di tiap awal tahun ajaran, Senin (17/07/2023).
Puluhan anak-anak kelas I SD mengikuti PENSIL WARNA begitu ceria disambut dengan suka cita oleh guru-gurunya di halaman sekolah yang bertempat di Jalan Harun Thohir No. 37A, Pulopancikan, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik.
Berdasarkan pantauan wartawan LINTAS9, sekira pukul 07.00 WIB, murid-murid seluruh tingkat dari SD MUGRES berkumpul di lapangan sekolah guna menjalani kegiatan PENSIL WARNA.
Diawali apel upacara hari pertama, murid-murid baru pun dikenalkan dengan jajaran guru-guru serta pimpinan sekolah yang bertanggung jawab dalam pendidikan mereka. Selain berkumpulnya semua murid-murid, orang tua murid khususnya anak-anak sekolah dasar, juga ikut berkumpul di depan sekolah dengan antusias.
Suasana perkenalan siswa dan guru saat Pensil Warna 2023 di SD Mugres (dok. lintas9.com)
Kepala SD MUGRES Kampus B, Hadi Purnomo SPd menerangkan konsep PENSIL WARNA yang merupakan penerapan MPLS di tiap awal tahun ajaran.
“Kegiatan PENSIL WARNA ini merupakan MPLS yang biasa kita adakan setiap memasuki tahun ajaran baru yang bertujuan sebagai warming up selama sepekan kepada setiap anak didik yang baru untuk menyongsong agenda belajar di pekan kedua,” ujar Hadi, Senin (17/07/2023).
Hadi juga menyebutkan kegiatan MPLS tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sebagai momentum penting dalam kehidupan siswa baru di sebuah sekolah untuk membantu beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
“Tiap tahun kami mempunyai beberapa agenda MPLS yang berbeda-beda, seperti di tahun ini kami mengadakan sosialisasi ‘Stop Bullying, Lawan Dengan Prestasi’ dengan narasumber Kapolsek Gresik, ” terang Hadi.
Untuk program pembelajaran, Hadi mengungkapkan bahwa di tahun ini ada beberapa mata pelajaran yang terus berkembang demi meningkatkan kapasitas siswa.
“Ada beberapa mata pelajaran yang mengalami pembaruan, salah satunya Pendidikan Agama Islam yang sebelumnya hanya pengetahuan yang diujikan kini praktIk dan penerapan agama, seperti hafalan dan tata cara shalat juga masuk dalam kurikulum yang diujikan agar siswa lebih mendalami dalam pelajaran agama tersebut,” ungkap Hadi.
Disinggung masalah siswa baru yang masih belum bisa membaca dan berhitung, SD MUGRES memiliki metode khusus dalam belajar agar siswa bisa cepat tanggap.
“Terkait siswa baru yang mengalami keterlambatan dalam membaca dan berhitung, pihak sekolah sudah menyiapkan strategi belajar khusus agar siswa lebih cepat dan lebih tangkap dalam metode belajar tersebut,” pungkas Hadi. (RED)