PWMU.CO – Pekan pertama masuk sekolah dikemas secara menarik oleh SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus A. Di sekolah yang terletak di Jalan KH Kholil 90 Gresik ini menyelenggarakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
SD Mugres memiliki istilah khusus untuk kegiatan ini, yakni Pensil Warna. Nama kegiatan tersebut merupakan akronim dari Pengenalan dan Silaturahmi Siswa, Guru, dan Lingkungan Sekolah.
Senin (17/7/2023) menjadi hari pertama Pensil Warna. Para guru telah berbaris di depan sekolah untuk menyambut dan menyalami para siswa. Khusus siswa kelas I, mereka dihadiahi topi selamat datang yang dirancang sendiri oleh guru kelas.
Dari pantauan kontributor PWMU.CO, pukul 07.00 seluruh siswa berkumpul di halaman sekolah. Sebagai pembuka, mereka diajak mengucapkan Janji Pelajar Muhammadiyah yang dipimpin oleh Lydia Dewi Lavinalia, siswa kelas VI.
Selanjutnya, para siswa terutama siswa kelas I dikenalkan kepada seluruh jajaran guru dan karyawan. Tidak ketinggalan, secara serentak mereka juga menyanyikan lagu Mars SD Mugres.
Siswa kelas I saat memperkenalkan diri di depan teman-teman (dok. sdmugres)
Kepala SD Mugres Kampus A Eka Meitasari SPd dalam sambutan iftitahnya mengajak para siswa menata kembali niat dan semangat dalam mengawali tahun ajaran baru ini.
“Ayo kita niatkan dan tekadkan dengan penuh semangat agar di kelas yang baru ini kita menjadi anak yang lebih baik daripada sebelumnya,” ungkap Meita, panggilan akrabnya.
Kepada PWMU.CO, Meita mengungkapkan bahwa kegiatan Pensil Warna tahun ini digelar selama empat hari, yakni mulai Senin-Jumat (17-21/7/2023). Jumlah ini lebih lama satu hari daripada tahun sebelumnya.
Kegiatannya pun diisi dengan materi yang edukatif dan variatif. Di antaranya adalah akan hadirnya Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom. Alumnus Akpol 2002 ini akan menjadi guru tamu. Dia akan memotivasi para siswa untuk menghilangkan perundungan (bullying) di sekolah.
Selain itu, siswa akan diajak mengenal sistem pemilihan pimpinan. Penentuan ketua kelas nantinya akan dipilih dengan pemungutan suara secara langsung. Proses ini dibuat mirip dengan pemilihan umum (Pemilu).
Meita menambahkan, berbagai bentuk kegiatan Pensil Warna ini didesain dengan konsep ramah anak. Penanaman sikap anti-bullying dan pemilihan ketua kelas yang berdasar pada sikap jujur-bertanggung jawab ini merupakan ikhtiar pendidikan yang ramah anak.
“Sebagai sekolah yang bersertifikasi sebagai satuan pendidikan ramah anak oleh Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), SD Mugres selalu berupaya menyelenggarakan pendidikan yang melindungi hak-hak anak. Tidak hanya dalam pembelajaran, namun juga pada penggunaan sarana-prasarana sekolah,” ungkap Meita.(ab)