LENTERA RAMADAN #13 – Tahun 1444 H oleh Dini Agustin, S.Or., M.Kes. (guru SD Mugres)
***
LENTERA – Bulan suci Ramadan disebut sebagai bulan yang mulia dan sangat ditunggu-tunggu bagi umat Islam di seluruh dunia. Puasa Ramadan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan dan termasuk dalam salah satu rukun Islam yang ke-5.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183 disebutkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Dalam agama Islam secara substansial, puasa adalah menahan diri tidak makan, minum, dan menjaga hawa nafsu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari dengan disertai niat. Puasa juga diyakini sebagai momentum yang baik bagi seluruh umat muslim. Salah satunya untuk menjaga kesehatan baik kesehatan spiritual maupun kesehatan jiwa dan raga.
Membahas terkait kesehatan, bagi seluruh umat manusia kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Tanpa kesehatan manusia akan kesulitan dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Untuk menjaga kesehatan ada beberapa usaha dilakukan. Di antaranya, menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang dan melakukan aktivitas olahraga. Namun, saat berpuasa kita juga dapat meningkatkan keimanan dan ketika berpuasa pula secara tidak langsung memberikan manfaat untuk kesehatan.
Agar dapat mencapai kedua hal tersebut, perlu adanya pengaturan pola makan. Pola makan yang dimaksud yaitu kebiasaan kita pada saat mengonsumsi makanan berdasarkan jenis bahan makanan, seperti makanan pokok dari sumber karbohidrat, sumber protein, sumber serat sayur, dan buah.
Yang tidak kalah penting adalah pengaturan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Pola makan yang kurang sehat selama berpuasa, seperti seringnya mengonsumsi makanan junk food, melewatkan makan sahur, dan mengonsumsi makanan yang berlebihan akan berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Sebaliknya, pola makan yang sehat adalah suatu usaha dalam pengaturan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan status gizi selama kita menjalankan ibadah puasa. Dengan berusaha mengatur asupan gizi saat berbuka dan sahur, secara tidak sadar kita pun ikut mengupayakan agar tubuh tetap sehat dan dapat khusyuk beribadah pada bulan Ramadan.
Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan dengan mengimbangi pola makan yang sehat, di antaranya:
1. Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut, serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh)
2. Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tentu tidak baik untuk tubuh karena dapat merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.
3. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi.
4. Puasa bermanfaat dalam me-restart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.
Masyaallah, begitu banyak manfaat yang kita peroleh apabila kita menjalankan rukun Islam sesuai dengan syariatnya. Dari puasa kita belajar berbagai macam hal baik dan dari puasa pula kita mendapatkan manfaatnya.
Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini mari kita maksimalkan ibadah kita dan tidak lupa berdoalah agar Allah Swt. memberikan panjang umur. Mudah-mudah kita dapat dipertemukan dengan Ramadan yang akan datang dalam keadaan sehat walafiat dan selalu berusaha lebih baik dari bulan Ramadan sebelumnya.□