Wahai, Sang Pemimpin, Warisan Apa yang Kau Tinggalkan untuk Kami, Anak-Cucumu?
April 9, 2022
Ramadan Bulan Penuh Ampunan
April 11, 2022

(Foto: Thirdman @pexels.com)

LENTERA RAMADAN #9 oleh Drs. Mohammad Sholichin, M.Pd. (Guru Ismuba SD Mugres)

***

Puasa atau shaum bagi orang Islam (bahasa Arab: صوم, transliterasi: shaum) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentuuntuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Berpuasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Shaum secara bahasa artinya menahan atau mencegah.

Mengapa Allah Mewajibkan Puasa?

1. Karena puasa adalah perintah agama. Seseorang tidaklah layak beragama islam sampai ia menyerahakan diri dan menerima sepenuhnya agama islam. Karena, arti dari islam itu sendiri itu adalah “menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah”

2. Karena puasa adalah rukun Islam

3. Karena dengan puasa kita bisa bertakwa

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian agar kalian bertakwa.“ (Q.S. Al-Baqarah: 183)

4. Agar dosa terhapus dan mendapat banyak pahala

 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذَنْبِهِ

Barangsiapa puasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.“ (HR Bukhari dan Muslim)

5. Agar mudah masuk surga dan terhindar dari neraka.

Tujuan Puasa  

– Menjadi lebih bersyukur

– Melatih pengendalian diri

– Memohon surga Allah

– Membentuk akhlak mulia

– Menjaga kesehatan

– Mendapat pahala dari Allah

– Melatih keikhlasan

– Dijauhkan dari pintu neraka

– Melatih istikamah

– Mendapat syafaat di akhirat

Fungsi Puasa

1. Segi agama atau religi: Puasa sebagai bukti ketetapan Allah karena puasa itu sendiri merupakan perintah-Nya.

2. Dilihat dari aspek sosial: Puasa dapat menumbuhkan rasa simpati dan empati kepada orang lain yang selama ini kekurangan.

3. Dari aspek psikologis: Puasa merupakan latihan bagi kita untuk bisa menahan nafsu jelek yang muncul dari dalam diri kita.

4. Dari aspek fisik: Dengan puasa, kita dapat hidup lebih sehat.

Hikmah Puasa

1. Mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina

2. Pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat

3. Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah Ta’ala

4. Ibadah puasa hakikatnya merupakan bentuk tarbiyyah (pendidikan) sosial kemasyarakatan. Mendidik pelakunya menjadi insan yang peka terhadap masyarakatnya dan bentuk tarbiah

5. Memperkuat kasih sayang dan semangat tolong-menolong dalam kebaikan di antara kaum muslimin

6. Memupuk persatuan di antara kaum Muslimin karena mengawali puasa Ramadan dan mengakhirinya secara bersama-sama. Sahur dan buka pun pada waktu yang bersamaan.

Makna Spiritual Puasa

– Puasa dan kebersihan jiwa: Membersihkan jiwa dalam berpuasa berarti manusia menjalankan dan mentaati seluruh perintah dan larangan Allah

– Puasa sebagai pengendalian nafsu biologis; Naluri nafsu biologis itu termasuk senjata setan yang sangat berbahaya dalam upaya membujuk dan menjerumuskan manusia

– Puasa dan rasa syukur: Puasa dapat menumbuhkan sikap syukur kepada Allah atas berbagai limpahan rahmat-Nya.

– Puasa sebagai perantara peningkatan ibadah: Puasa dapat menjadi perantara manusia menjadi insan bertakwa

– Puasa dan jiwa ikhlas: Puasa dapat mendidik manusia menjadi ikhlas dalam beramal

Puasa dan Pembentukan Insan yang Berkarakter

     Penerapan pembentukan insan yang berkarakter di dalam puasa:          

1. Kejujuran: Orang puasa akan jujur pada diri sendiri bahwa ia sedang berpuasa, tidak berani melanggar makan, minum, maupun hal lain yang membatalkan.

2. Disiplin: Puasa mengajari orang untuk berdisiplin saat mengakhiri sahur, memulai berbuka, serta hal-hal yang dilarang

3. Kepatuhan: Jika ia tidak patuh tentulah ia memilih tidak berpuasa, di dalamnya ada rasa takut melanggar aturan

4. Etos Kerja: Puasa yang dilakukan sungguh-sungguh akan mendorong seseorang untuk menyadari bahwa kerja itu adalah ibadah

5. Solidaritas: Rasa kebersamaan, rasa kesatuan, kepentingan, dan rasa simpati sesama umat muslim.

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *