SD Mugres Kembali Menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim
July 1, 2023
Adakan Raker, SD Mugres Siap Menyongsong Tahun Ajaran Baru
July 7, 2023

Dekan FKIP UMG Dr Nur Fauziyah MPd (berdiri) saat memaparkan cara penyusunan CP-TP-ATP Kurikulum Merdeka kepada guru SD Mugres (dok. sdmugres)

PWMU.CO – SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Jawa Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop Pemantapan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Rabu (5/7/2023). Bertempat di ruang kelas III Jenderal Sudirman Kampus A SD Mugres, kegiatan ini diikuti oleh 27 guru yang mengampu di kelas I, II, IV, dan V SD Mugres.

Kegiatan workshop ini merupakan pertemuan ketiga dari workshop IKM sebelumnya. Narasumbernya yakni tim dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Dr Nur Fauziyah MPd dan Ulfatul Ma’rifah MPd.

Perlu diketahui, SD Mugres menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap. Pada tahun ajaran yang lalu kelas I dan IV telah melaksanakan IKM. Pada tahun ajaran ini akan ditambah kelas II dan V.

Dalam sambutannya, Kepala SD Mugres Eka Meitasari SPd mengatakan bahwa dengan adanya pendampingan dan pemantapan IKM bagi guru kelas ini harapannya SD Mugres bisa lebih maksimal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Kita perlu selalu mempelajari bagaimana menyusun strategi belajar bagi siswa yang dapat disesuaikan dengan keadaan sekolah,” ujar Meita.

Topik bahasan pada workshop IKM kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yakni penyusunan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Acuan Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar (CP-TP-ATP-MA) oleh Nur Fauziyah. Sedangkan, sesi kedua tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan Ulfatul Ma’rifah.

Nur Fauziyah yang juga dekan FKIP UMG mengawali dengan memberikan materi pemantapan penyusunan CP-TP-ATP yang baik dan benar pada setiap fasenya. Kemudian dilanjutkan dengan praktik menyusun CP-TP-ATP secara langsung berkelompok sesuai jenjang kelas. Terutama bagi guru kelas II dan V yang baru akan melaksanakan IKM. Bagi guru kelas I dan IV, CP-TP-ATP yang pernah digunakan sebelumnya ditinjau ulang dan dievaluasi kembali apabila ada yang perlu direvisi.

Pada sesi kedua, Ulfatul Ma’rifah memberikan materi tentang cara melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Bu Ulfa, sapaan dosen FKIP UMG ini, menyampaikan bahwa sebelum melakukan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus melakukan asesmen awal terlebih dahulu.

“Asesmen awal dapat dikategorikan berdasarkan tiga aspek yakni kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Selain itu, diferensiasi dalam pembelajaran bisa meliputi tiga aspek, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,” tutur Ulfa. (ven)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *