LENTERA RAMADAN #3 oleh Drs. H. Eddy Riyansyah (Kepala SD Mugres Kampus A)
***
Puasa disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriah. Rasulullah saw. berpuasa sebanyak sembilan kali Ramadan. Secara garis besar, adapun tahapan diwajibkannya berpuasa, yakni
1. Diwajibkan pertama kali dalam bentuk boleh memilih, apakah berpuasa atau memberi makan setiap satu hari satu orang miskin, dan disertai motivasi untuk berpuasa
2. Diwajibkan berpuasa dengan aturan bahwa apabila orang yang berpuasa tertidur sebelum berbuka, maka haram atasnya berbuka sampai malam berikutnya.
3. Diwajibkan berpuasa dimulai sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari. Inilah yang berlaku sampai hari kiamat.
Di antara hikmah puasa mulai tahapan kewajibannya yang dimulai dari kebolehan memilih agar syariat puasa lebih mudah diterima oleh jiwa manusia. Pada akhirnya, puasa diwajibkan. Bagi yang tidak mampu boleh menggantinya dengan fidiah, yaitu memberi makan setiap satu hari yang ditinggalkan kepada satu orang miskin. Di antara hikmah dan manfaat ibadah puasa adalah sebagai berikut.
1. Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan
2. Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat Allah Swt. yang telah diberikan kepada hamba-Nya
3. Puasa adalah melatih diri untuk mengekang jiwa dan melembutkan hati, serta mengendalikan syahwat
4. Puasa memfokuskan hati untuk berzikir dan berpikir tentang keagungan dan kebesaran Allah Swt.
5. Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya nikmat Allah Swt. kepadanya
6. Puasa memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap orang-orang miskin
7. Puasa dapat menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia
8. Hikmah puasa terbesar adalah penghambaan kepada Allah Swt. dan peneladanan kepada Rasulullah saw.
Penulis